Minggu, 08 April 2012

HARI AUTIS SEDUNIA; Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin memenangkan beberapa lomba


Cirendeu –Menjelang  peringatan hari autis se-dunia, Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh KID ABA Bintaro. Tanggal 2 April adalah hari Autis se-Dunia, ini merupakan moment bagi semua kalangan yang mendukung ‘autis tanpa diskriminasi’.

Memperlakukan anak autis seperti anak normal lainnya tanpa syarat apa pun merupakan cita-cita dari semangat hari autis sedunia. KID ABA Bintaro memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga terapi autis untuk mengikuti perlombaan secara gratis. Acara ini dilaksanakan dua hari di dua tempat yang berbeda. Sabtu, 31 Maret 2012 acara berlangsung di Auto 2000 Bintaro dari jam 09.00 – 13.00 wib. Acara meliputi perlombaan mewarnai, menggambar dan peragaan busana daerah. Hari terakhir Minggu, 01 April 2012 acara dilaksanakan di Kebun Raya Bogor. Di sini anak-anak melakukan pertunjukkan menari dan mengecat bangku yang ada di taman Kebun Raya Bogor sekaligus rekreasi mengenal alam.

Pada kesempatan yang sama redaksi berbincang mengenai autisme dengan koordinator Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin,  Nurjainah. Beliau menyampaikan bahwa autis itu bukan penyakit, jadi tidak bisa sembuh. Namun, autis itu adalah gangguan terhadap beberapa fungsi otak, kita bisa membantu mengurangi gangguan tersebut, Nurjainah menambahkan “Anak berkebutuhan khusus wajib kita perlakukan seperti anak normal lainnya, karena mereka sama seperti anak normal”.
Seperti yang disebutkan dalam Wikipedia bahasa Indonesia, menurut Power 1989; Karateristik anak dengan autisme adalah adanya enam gangguan dalam bidang: 1. Interaksi sosial, 2. Komunikasi, 3. Perilaku-emosi, 4. Pola bermain, 5. Gangguan sensorik dan motorik, 6. Perkembangan terlambat atau tidak normal.

Nurjainah menambahkan, bahwa anak berkebutuhan khusus sangat mungkin untuk melakukan aktifitas seperti anak normal biasa. Hal ini ia buktikan dengan mengirimkan anak asuh Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin sebagai peserta lomba. “Dengan keterbatasan mereka bisa berkarya”. Tambahnya.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu 31 Maret sampai Minggu 1 April 2012 ini, Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin mengirimkan sembilan peserta. Diantaranya, enam orang anak mengikuti lomba peragaan busana daerah dan tiga orang anak lomba mewarnai.
“Alhamdulillah dari enam orang yang ikut dalam lomba peragaan busana daerah empat orang mendapat kesempatan menjadi pemenang dan dua orang menang dalam lomba mewarnai”.

Terakhir acara dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, ini adalah moment berbagi pengalaman dan cerita bagi lembaga-lembaga terapi autis. Sekaligus sebagai acara inti, yaitu memberikan pesan terhadap dunia bahwa autisme itu bisa kita kalahkan, pesan utama dari acara ini adalah “ayo bangkit kalahkan autisme”.

Nurjainah memberikan pesan kepada orang tua yang memiliki anak autis agar memperlakukan mereka seperti anak normal lainnya, “Jangan sembunyikan mereka, perlakukanlah seperti anak biasa dan kembangkan potensi serta kemampuan yang mereka miliki”.
Salam



Selasa, 20 Maret 2012

Berbagi Cinta untuk Autis

Pusat Terapi Autis Gratis YASMIN -
Pagi ini hujan rintik membasahi bumi Depok, namun ibu Tumiem (50 tahun) tetap semangat mengantar anaknya Rahmat Ramadhan (11 tahun) ke Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin. Memang semangat ibu 4 orang anak ini luar biasa, walau sudah dua tahun suaminya meninggal dunia, Beliau tetap memiliki keinginan yang sangat kuat agar Rahmat normal seperti anak-anak yang lain.

“Saya harus terus semangat, saya akan terus mengusahakan agar Rahmat bisa mandiri”. Keinginan yang kuat ini bukan tanpa alasan, ibu Tumiem ingin Rahmat kelak sepeninggal dirinya bisa mandiri tanpa harus menyusahkan orang lain.
Ibu Tumiem adalah sosok ibu yang tidak mudah menyerah, permak levis adalah penghasilan satu-satunya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Walau terkadang ibu Tumiem harus mengandalkan tiga orang anaknya yang sudah dewasa sebagai tulang punggung hidupnya. Ibu Tumiem tinggal di Grogol Limo Depok dengan mengontrak sebuah kontrakan sederhana, setiap bulannya Ibu Tumiem harus membayar Rp. 500.000,. terkadang untuk ongkos mengantar Rahmat sekolah saja tidak ada, “Tapi saya harus terus semangat” imbuhnya.


Semangat Ibu Tumiem ternyata dirasakan juga oleh Terapis yang menangani Rahmat yang biasa disapa ibu Citra, disela rehat setelah melakukan terapi terhadap Rahmat Ibu Citra menuturkan, “Saya terharu melihat semangat Ibu Tumiem, Ia jarang sekali bolos atau izin tidak masuk, bahkan saat beliau sakit pun masih saja datang untuk mengantarkan Rahmat ke sini”.
 
Semangat Ibu Tumiem ternyata menular juga kepada Rahmat sang buah hati, menurut cerita dari ibu Tumiem, setiap sore Rahmat  sendirian – dengan menggunakan alat untuk berjalan – latihan berjalan di dekat rumahnya. “Rahmat ingin sekali bisa berjalan, ia sering memukul kakinya dan memarahi dengan ucapan ‘kamu nakal’, ini lah yang membuat saya terus semangat ingin Rahmat lekas normal” lanjut ibu Tumiem.

Harapan ibu Tumiem sangat besar bahwa Rahmat bisa tumbuh berkembang normal seperti anak seusianya, “Saya berdo’a semoga Rahmat bisa cepat berjalan dan anak-anak terapi lain yang ada di Pusat Terapi Gratis Yasmin cepat berkembang mengalami perubahan yang baik. Dan saya ucapkan terimakasih banyak kepada Terapi Autis Yasmin”.    
Di sela-sela kesibukannya, Bu Citra Dina Karima. Amd. OT bercerita mengenai keadaan Rahmat. Terapis lulusan UI tahun 2006 ini menuturkan kisahnya menangani Rahmat.
“Rahmat sangat luar biasa, saya salut karena motivasi dan semangat belajar Rahmat sangat kuat, saya yakin secara kognitif dia bisa berkembang lebih cepat, apalagi  didukung oleh ibu yang semangat pula”. Empat bulan Rahmat belajar di Terapi autis ternyata mengalami perubahan yang signifikan, Ibu Tumiem menceritakan bahwa sekarang Rahmat bisa bicara agak jelas dibanding dahulu sebelum belajar di sini. Bu Citra sendiri mengatakan bahwa sekarang Rahmat bisa berdiri tanpa pegangan sampai hitungan ke-3, ini merupakan perkembangan sangat bagus.

Menurut Bu Citra, pada umur 11 tahun untuk anak normal, Rahmat seharusnya sudah bisa berbicara lancar, bisa membaca, serta bisa berjalan. Namun karena ada gangguan perkembangan seperti gangguan pada motorik kasar dan halus, gangguan kognitif atau gangguan pemahaman, Rahmat membutuhkan bimbingan khusus. Sebenarnya kebutuhan untuk rahmat ada yang tidak bisa kami berikan, yaitu Fisioterapi. Di Pusat Terapi Autis Gratis Yasmin program yang di ikuti Rahmat adalah:
1.      Kemandirian; seperti toilet training, melepas dan memakai baju,  melepas dan memakai celana.
2.      Melatih motorik kasar; Latihan menggerakkan kaki, dan menggunakan puzzle-puzzle.
3.      Kognitif; mengenali warna dan lain sebagainya.
4.      Terapi wicara; mengucapkan kalimat-kalimat sederhana.

Di mata Bu Citra, Rahmat adalah anak yang memiliki kemauan yang kuat untuk berubah, “Dia mudah sekali diarahkan, dia murah senyum dan tidak mudah marah” tuturnya. Bu Citra mengisahkan bahwa Rahmat memiliki perasaan yang halus, pernah suatu hari Rahmat mendengar Ibunya meminta tolong kepada anaknya yang lain untuk membantu membereskan rumah, tetapi dengan susah payah sambil duduk Rahmat mencoba membantu ibunya, ibunya pun menangis terharu melihat kejadian tersebut.
Bu Citra menambahkan, bahwa saat ini Rahmat membutuhkan sepatu khusus untuk menyangga agar telapak kakinya stabil supaya tidak praktur dan tidak mengalami perubahan bentuk. Menurut info yang di dapat bahwa sepatu itu harus di pesan di salah satu rumah sakit dan harganya cukup lumayan mahal sekitar 1-2 juta rupiah.

Semoga cita-cita Ibu Tumiem segera terkabulkan, Rahmat cepat bisa berjalan. Ayo kita wujudkan cita-cita Ibu Tumiem dengan berbagi dan menjalin sinergi.

Rahmat adalah anak terakhir dari empat bersaudara, Rahmat mengalami gangguan perkembangan seperti gangguan motorik kasar dan halus serta gangguan kognitif atau pemahaman.

Jumat, 10 Februari 2012

Berbagi ke-Bahagia-an

Benarkah dengan berbagi manusia bisa bahagia?
Manusia, siapa pun itu tentunya memiliki keinginan untuk mencapai kebahagiaan. Dengan berbagi kita bisa merasakan perasaan yang puas yang membuat kita bahagia. Sekecil apa pun yang kita berikan, seharusnya bisa membuat kita bahagia, setidaknya kita bahagia saat memberikan, perasaan kita berbeda saat melihat orang yang menerima tersenyum bahagia.

Hati-hati biasanya bahagia itu menular. Bahagia merupakan sikap yang harus kita ciptakan atau bentuk, bahkan kita harus belajar untuk menjadi manusia yang bahagia. Saat kita berbagi -menolong sesama- sebenarnya kita sedang ketularan bahagia dari orang yang kita bagi. Berbagi tidak harus berupa materi, bisa saja pemikiran, ide, kehendak, perasaan dan lainnya.

Kenapa kita merasa bahagia saat berbagi? Mungkin karena manusia memiliki sifat sosial yang tidak bisa lepas dari lingkungan kehidupan manusia. Karena kita membutuhkan. Bisa saja memberi adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa kita tahan. Kebiasaan berbagi, kebiasaan bahagia yang saya yakin membahagiakan bagi si pemberi.

Mungkin pengertian bahagia dalam tulisan ini terlalu dangkal, tapi saya hanya berusaha untuk berbagi dengan pembaca.

Salam

Rabu, 01 Februari 2012

Barang Bekas Bikin Cerdas

Sekolah berkualitas seharusnya tidak hanya untuk orang-orang yang memiliki uang banyak saja, kaum miskin pun berhak untuk menikmati sekolah berkualitas. Semua anak tentunya mendambakan bisa bersekolah di sekolah yang memiliki kualitas yang bagus. Memiliki sistem pengajaran yang menyenangkan, bertemu dengan guru-guru yang mengasyikkan, kegiatan-kegiatan yang menarik dan lain sebagainya. Memang untuk menciptakan sekolah berkualitas seperti yang disebutkan di atas tentunya membutuhkan biaya yang sangat tidak sedikit. Usaha pemerintah belum mencukupi untuk mengadakan sekolah unggulan yang benar-benar gratis. Buktinya masih ada saja anak-anak yang tidak sekolah, bangunan yang tidak layak guna, pekerja anak di usia sekolah dan lain sebagainya.

Barang Bekas Bikin Cerdas


"Barang Bekas Bikin Cerdas" merupakan program hibah barang bekas berkualitas yang menjadi salah satu solusi cerdas menghadapi permasalahan yang ada, dengan mengumpulkan barang yang sudah tidak terpakai dan mengajak orang untuk berbagi barang  bekas kita bisa berpartisipasi untuk biaya sekolah gratis berkualitas bagi kaum dhuafa. Konsepnya sangat sederhana, kita bentuk komunitas berbagi barang bekas lalu dipasarkan dan keuntungannya 100% untuk biaya pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak yang tidak mampu, ide ini  harus menular kepada seluruh pelosok Nusantara, karena saya meyakini masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati indahnya dunia sekolah.
Ini konsep dasar saja, silahkan kawan-kawan kembangkan dan sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing daerah. Untuk pendidikan yang berkualitas serta gratis, kita jangan terlalu berharap kepada pemerintah. Justru kita yang wajib memperjuangkannya demi masa depan cerah anak-anak Indonesia.

Sebarkan konsep yang sederhana ini ke seluruh penjuru bumi Indonesia untuk mengenalkan hibah barang bekas agar terciptanya sekolah gratis berkualitas demi masa depan anak bangsa yang cerah. Bentuk komunitas-komunitas yang mendukung gerakan ini, Gerakan hibah untuk pendidikan gratis berkualitas untuk anak seluruh negeri. Saatnya kita peduli terhadap nasib dunia pendidikan di negara yang katanya kaya raya ini.

YASMIN adalah salah satu contoh Yayasan sosial yang konsentrasi terhadap dunia pendidikan berkualitas gratis bagi dhuafa yang pembiayaannya mengandalkan hibah barang bekas dari para donatur. Saya pikir patut kita contoh langkah yang sangat sederhana ini, namun berdampak luar biasa terhadap kemajuan dunia pendidikan kita. Mengandalkan hibah barang bekas, YASMIN sudah memiliki 7 sekolah gratis berkualitas, pusat terapi autis gratis, klinik gratis dan bersubsidi, sanggar belajar dan pelatihan-pelatihan gratis bagi guru-guru madrasah.

Saatnya kita kreatif mengakali segala keterbatasan ini, sekolah berkualitas gratis adalah kebutuhan pokok anak-anak kita. Sekolah berkualitas gratis adalah hak bagi setiap anak-anak Indonesia, kita wajib memberikan yang terbaik terhadap kebutuhan pendidikan mereka.

Salam

Konfirmasi hibah barang silahkan menghubungi 021 7434792